Manfaat Amudara Tumbuhan Herbal Obat Tradisional

Pada artikel ini kita akan belajar sedikit tentang pengobatan herbal orang Papua dari masyarakat pesisir suku Biak. Tulisan ini akan mengupas bagaimana tumbuhan tertentu mampu mengatasi masalah kesehatan seperti masalah penyakit kulit. Penulis akan menguraikan bagaimana orang Biak zaman dulu menggunakan tumbuhan-tumbuhan tertentu sebagai herbal. 

Mereka yang memiliki keahlian sebagai tabib dikenal dengan istilah bekif papus atau Bena aryawin. Para tabib ini mampu menghafal banyak tanaman tertentu dalam menyembuhkan penyakit. 

Orang Biak menyebut jenis tumbuhan ini KAJAS atau KAMUDARA (AMUDARA) atau dalam bahasa Numfor disebut WEKNDON yang dalam bahasa ilmiahnya disebut cassla alata. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan beragam nama seperti ketepeng cina. Amudara memiliki sejumlah kegunaan dan kini menjadi salah satu tanaman yang cukup bernilai tinggi.  Salah satu manfaat yang digunakan orang Papua sejak dulu adalah untuk menyembuhkan barara (sejenis penyakit kulit), Insnebye (panu, kurap), dan lainnya. 

Orang Biak Numfor mengenal tumbuah ini sejak lama yang berkhasiat untuk menyebuhkan beberapa jenis penyakit. Rupanya, tumbuhan ini sudah digunakan oleh masyarakat Nusantara untuk menyebuhkan berbagai penyakit. Salah satu fungsi dari tumbuhan herbal ini adalah dapat mengobati  sembelit, sariawan, gatal-gatal, kudis, kurap, panu, luka infeksi, influenza, bronkitis dan berbagai penyakit kulit lainnya. 

Rupanya dalam daun Kajas ini mengandung alkaloida, saponin, flavanoid, tanin dan antrakinon. Dan perlu diketahui bahwa ketepeng cina ini sudah banyak diteliti dan memiliki beragam manfaat kesehatan. Leluhur masyarakat Nusantara sejak lampau mengetahui manfaat dari tumbuhan ini meskipun di zaman dulu mereka belum memiliki sarana riset dan penelitian seperti pemanfaatan alat laboratorium. Ini sungguh luar biasa, berbagai tumbuhan di alam ini memberikan kehidupan bagi manusia untuk terus merawat diri dan mempertahankan eksistensi ramuan tradisional berabad-abad lamanya.